Selasa, 02 April 2019

KONSER AMAL ASAHAN VIDGRAM DAN KAPOLRES ASAHAN BESERTA KAMI SILAU LAUT UNTUK KEMBALIKAN SENYUM FARHAN

Penyerahan Donasi kepada Kami Silau Laut untuk Farhan Oleh Kapolres Asahan

"Dia adalah anak Pintar. Hafizuddin Panjaitan Umur 8 Tahun Kelas 1 SD. Warga Dusun II Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Asahan. Kurang Lebih 1 Bulan Lalu Kecelakaan Semakin lama Kaki Membusuk. Di Medis Di Vonis Amputasi, Keluarga Menolak dan Memilih untuk Melakukan Perobatan Alternatif. Alhamdulillah Ada Sedikit Perobahan. Namun, Keluarga Kehabisan biaya perobatan. Mari sama kita bantu Biaya Perobatan Adik kita Hafizuddin Panjaitan (Farhan)". Ungkap Ahlun Tokoh Pemuda Silau Laut.

Asahan Vid Gram dan Kapolres Asahan serta Kami Silau Laut bergerak membantu Biaya pengobatan Farhan dengan cara melakukan Aksi penggalangan dana yang saat ini sedang menjalani pengobatan di Kota Medan. " Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan untuk segera membantu biaya pengobatan Farhan" Ungkap Kapolres Asahan saat memberikan pidato sambutannya pada acara Konser Amal yang bertajuk Kembalikan Senyum Farhan pada Selasa Malam 02/03/2019 di Kisaran.

"Alhamdulillah Jumlah donasi yang terkumpul berjumlah Rp. 5.712.000,- Kami ucapkan terimakasih kepada kita semua yang berhadir untuk donasinya semoga ini dapat sedikit membantu meringankan beban adik kita Farhan" Ungkap Diana salah seorang Panitia Konser Amal.Dalam konser amal ini banyak penampilan dari artis lokal serta musisi jalanan ada juga Stand Up Commedy dan Penampilan menghibur lainnya guna memberikan hiburan kepada para donasi yang berhadir.
Kondisi Farhan saat ini belum 100% pulih dan sedang di rawat di Rumah Sakit di Kota Medan. Sehingga masih butuh bantuan Doa dan Support serta donasinya dari Kita agar adik kita Farhan dapat Tersenyum sehat lagi.
Created by : Ahlun Nazar Alfaezi

ACARA OBAT KAMPUNG TUTUP/BUKA BONDANG DI SILAU LAUT ADAT ISTIADAT WARISAN SYEKH SILAU LAUT

Masyarakat Berkumpul Guna Mengambil Air Berkah Dzkir (Air Obat )
Selain dalam pengembangan Syiar Agama Islam Syech Abdurrahman Silau juga mengatur bagiamana tertib bercocok tanam Padi serentak ,di atur dalam istilah "Menutup Bondang dan Membuka Bondang. dalam catatan mulai tahun 1343H atau Tahun 1925 M diadakan acara Menutup Bondang dengan memerintahkan seluruh warga Silau Laut berkumpul disuatu tempat beramai ramai untuk membacakan Tahtim, Tahlil dan Doa serta menepung tawari benih padi yang di bawa masing masing warga dengan tujuan agar petani mendapat hasil melimpah dan tanaman tanaman terhindar dari gangguan hama dan sebagainya. Selanjutnya setelah itu di adakan makan bersama sama yang makanan di bawa dari rumah masing masing .
Dan setelah panen padi selesai juga di adakan acara bersama dengan istilah Menutup Bondang sebagai acara ucapan rasa syukur setelah mendapat hasil panen .Dalam Acara tutup bondang sebagai tetua Adat yang sudah di Tabalkan untuk membuat berupa syarat syarat yang di tujukan kepada mahluk mahluk halus (orang Bunian) sebagai masyarakat penghuni sebelum kampong silau laut di buka sesuai ikrar mereka kepada Syeck Abdurrahman Silau untuk patuh dan setia ketika kampong Silau Laut di buka. Ritual Acara Membuka dan menutup Bondang ini masih di adakan hingga sekarang oleh Pemangku Adat Melayu Silau Laut Bapak H.Ibrahim Ali Silau. walau persawahan sudah berkurang dan Masyarakat Silau Laut tak lagi bercocok tanam padi sekarang. kata Bendang / Bondang menjadi sebuang Kampong Di Air joman yang masa lalu sebagai sektor pertanian Padi Asahan.(Sumber tulisan  Drs. Mansyur Ali "Riwayat Hidup dan Perjuangan Syech Abdurrahman Silau ")

"Acara ini sudah turun temurun kami laksanakan, Alhamdulillah warga Silau Laut sangat antusias dalam menyambut dan menghadiri Acara 7 Tahunan ini, Semoga setelah ini Panen Panenan yang ada di Silau Laut semakin melimpah pinta kami kepada Allah SWT" Ungkap Pemangku Adat Silau Laut H. Ibrahim Ali Silau.
Acara Membuka Bondang untuk tahun ini diadakan Pada tanggal 2 April 2019, sebagai masyarakat Asahan terkhususnya Silau Laut Sangat antusias dalam menghadiri Acara 7 tahunan ini, " Kami sangat Antusias sekali melestarikan adat dan istiadat di desa kami semoga adat istiadat ini dapat terus bisa lestari" Ungkap Rizki Nasution salah seorang tokoh pemuda.

Harapan kami agar Acara ini dapat terus di Lestarikan oleh Pemerintah setempat dan Pemangku adat Silau Laut serta Masyarakat sehingga adat istiadat ini tetap terjaga dan terus dilaksanakan.
Created by : Ahlun Nazar Alfaezi

Sabtu, 30 Maret 2019

PENGUNJUNG MASJID AGUNG AHMAD BAKRIE KISARAN DI BENTAK OKNUM SATPOL PP SAAT KHENDAK BERKUNJUNG DAN BERTEDUH DARI HUJAN SERTA MENURUNKAN PENUMPANG


Sabtu, 30 Maret 2019 pengunjung mesjid Ahmad Bakrie Kisaran Asahan Terkejut saat khendak berteduh dari hujan dan menurunkan penumpang serta memarkirkan kendaraannya  di halaman masjid, Oknum petugas Pol PP segera saja berteriak agar pemilik kendaraan tidak menurunkan penumpang di lokasi tersebut. "woy woy woy jangan berhenti disana kata mereka, sedang kami ingin berteduh dan keluar dari mobil, kami bawa anak kecil, mereka enggak kasihan disitu ada orang tua dimanalah tata krama kepada tamu sedang ini di mesjid" tutur Wisma salah seorang pengunjung.
Kami kutip dari laman Facebooknya "MasyaAllah..
Cerita hari in..
Sekeluarga jln2 k k Masjid bakrie..
Karena kondisi hujan.. Jdi kami meluncur.. Mendekati masjid tanpa kami tau kalau d situ d larang berhenti/parkir(soalnya tidak ad Tanda tanda d larang berhenti.. (jadi kami berhenti sebentar sebelum parkir d tempt parkir yg sudah d sediakan) ..
Dengan arogan nya bpk2 satpol PP yg terhormat..
Mengusir kami dengan kata kata kasar.. Woi.. Woi.. Dan bla.. Bla..
Tanpa mereka tahu keadaan kami d dalam membawa bayi...
MasyaAllah dunia..
Coba saja yg dtg pejabat.. Pasti ny mereka menyembah2 membuka pintu mobil mereka..
Dunia.. Dunia..
Iyaa memang mereka melaksanakan tugas..
Tpi alangkah baik ny menggunakan kta2 yg sopan santun..
Kami bukan binatang..
Kami manusia..
Semoga kalian terkenal bapak2 Satpol PP yg terhormat...
Dan cepat naik Jabatan.. Biar gk capek x kalian kerja.. Amiinn.." Ungkapnya kesal
Pengunjung lain juga pernah dapat perlakuan yang sama dari oknum SatPol PP
"Kami juga pernah kesana ingin shalat tapi mereka tidak mengizinkan masuk saat acara OVOP kemarin itu " tutur ana salah seorang pengunjung.
Kejadian ini semoga menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi hal hal yang seperti ini, "Kita malu kalau ada pengunjung dari luar kota kalau di bentak bentak dengan nada tinggi seperti itu " tutur dayat. Semoga adab kita menjaga mesjid lebih di tingkatkan jangan sampai hal ini menciderai Rumah Ibadah dan pengunjung.

Jumat, 08 Maret 2019

TOLAK PUTUSAN PANITIA MTQ Kab. ASAHAN ke 50 YANG MENDISKUALIFIKASI PESERTA FAHMIL ASAL SILAU LAUT

Mimbar Utama Musabaqah Tilawatil Qur'an Tingkat Kabupaten Asahan Ke 50 di Kecamatan Silau Laut
Musabaqah Tilawatil Qur'an ke 50 Kab. Asahan di Kecamatan Silau Laut menjadi catatan tersendiri bagi peserta dan Masyarakat Silau Laut pada umumnya. sebab, Pengambilan keputusan sepihak oleh panitia pelaksanaan Musabaqah Fahmil Qur'an yang mendiskualifikasi grup utusan dari Kecamatan Silau Laut atas dasar hukum yang tidak dapat di pertanggung jawabkan. ini semakin miris terjadi ketika keputusan panitia ini dilakukan tanpa ada pemberitahuan secara tertulis sebelumnya kepada team Official dari Kecamatan Silau Laut.
" Kami menanyakan atas dasar apa panitia mendiskualifikasi kami padahal kami tidak melanggar sanksi dari LPTQ, kami dipanggil Panitia setelah grup kami masuk di babak Semi final fahmil Qur'an, mereka mempermasalahkan ada salah seorang dari grup fahmil Qur'an Putra utusan kecamatan Silau Laut ini pernah mengikuti even di tingkat provinsi tahun 2017. dia pun enggak menangnya jadi apa masalahnya?" Ujar salah seorang Official Kecamatan Silau Laut
Sumber : http://azharcentre.com/pedoman-organisasi-lptq-dan-persyaratan-peserta-mtq/
 Dalam peraturan LPTQ atau MTQ nasional tidak ada yang menyebutkan bahwasanya jika peserta sudah pernah tampil di Provinsi dia tidak boleh lagi bermain di tingkat Kabupaten. " Hal ini merupakan satu tindakan penyempitan Prestasi bagi kami, kami menolak keputusan dewan hakim mendiskualifikasi Grup fahmil Kami tanpa ada dasar hukum yang jelas." Ujar Zulkifli salah seorang tokoh masyarakat di Silau Laut.
Mengingat pentingnya menjaga kualitas kita dalam menyiarkan Al Qur'an perlulah berlaku adil sehingga keputusan tidak serta merta merugikan kedua belah pihak. semoga Kedepannya akan lebih bijaksana lagi dalam mengambil keputusan dan memberlakukan peraturan yang memang di terapkan di LPTQ yang dalam hal ini sebagai sarana dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an Khusus nya di Asahan.

Selasa, 15 Januari 2019

TANGIS HARU MASYARAKAT SILAU LAUT MELEPAS PINDAH TUGASNYA CAMAT AHMAD SYAIFUL PASARIBU

Ahmad Syaiful beserta ibu Diana Putri sedang di upah upah di atas mobil hias
Ahmad Syaiful beserta ibu Diana Putri sedang di upah upah di atas mobil hias
   Tangis haru masyarakat Silau laut mengantar pindahnya camat Ahmad Syaiful Pasaribu yang selama ini mengabdikan diri untuk kecamatan Silau Laut, Ahmad Syaiful dikenal masyarakat dengan Sosok yang Supel, ramah dan mudah bergaul serta kinerja dan program programnya yang dinilai mampu merubah Silau Laut menjadi lebih baik lagi.

    Ahmad Syaiful di kenal tidak pandang waktu dalam bekerja " Camat Ahmad Syaiful ini kadang tengah malam baru pulang dari kantor menyelesaikan tugas tugasnya. Kami Sangat kehilangan sekali sosok beliau di Silau Laut ini, semoga dengan dipindahkan tugasnya bapak Syaiful ini menjadi berkah karir buat beliau" ujar Arifin salah seorang tokoh masyarakat.

    Ahmad Syaiful ditugaskan di Silau Laut ini hanya 4 bulan 11 hari, meskipun demikian banyak program dan gebrakan yang sudah beliau jalankan diantaranya "Syafari Jum'at, Maghrib Mengaji dan penilaian Keaktifan Mesjid". Kemudian beliau juga telah menyelenggarakan Tournament tahunan yakni Sepak Bola dan Sepak Takraw.

   Beliau berpesan kepada camat yang baru agar terus melanjutkan program program yang telah berjalan dan menambah program yang lebih baik untuk membangun Silau Laut. "Kami Sangat kehilangan sosok camat idola kami mengingat beliau yang menyatukan seluruh OKP di Silau Laut agar satu tujuan yakni membuat Silau Laut lebih Baik dimata Dunia, Semoga pindahnya beliau dan pergantian camat yang baru ini mampu lebih bekerja lebih keras untuk Silau Laut." Ujar Ahlun Nazar Alfaezi salah seorang tokoh pemuda di Silau Laut

Bapak ibrahim Ali, Kades Silo Lama, Bg Endra Kong serta Camat yang baru mengantar Bapak Syaiful berpindah tuigas dengan mobil hias

   Bapak Ibrahim Ali Selaku Pemangku Adat Kecamatan Silau laut dan seluruh masyarakat menghantar beliau ketika meninggalkan lokasi kantor camat Silau Laut, mayarakat pun beramai ramai dan antusias serta terharu melepas pindah tugasnya beliau, semoga bapak Camat Ahmad Syaiful Pasaribu selalu dalam lindungan Allah dan di beri kesehatan Selalu agar nantinya dapat bersilaturrahim lagi di keluarga besar SIlau Laut.

created by: Ahlun Nazar Alfaez, S. Kom


Biografi Pondok Pesantren Sirajul Musthafa Silau Laut

Biografi Pondok Pesantren Sirajul Musthafa Silau Laut Pondok pesantren sirajul musthafa silau laut terletak di Desa Silo lama Kecamatan ...