Sabtu, 15 September 2018

WOOW PESERTA OBOR 1 MUHARRAM DI SILAU LAUT BUKAN HANYA MANUSIA


WOOW PESERTA OBOR 1 MUHARRAM DI SILAU LAUT BUKAN HANYA MANUSIA
            Pawai obor yang dilaksanakan oleh masyarakat di Silau Laut masih menyisakan kenangan yang begitu mahal oleh masyarakat sendiri maupun peserta yang mengikuti pawai tersebut, sebab momen ini jarang sekali ditemui di negeri yang disebut Serambi Mekahnya Kabupaten Asahan, Kegiatan ini disambut antusias masyaraat setempat maupun di luar daerah untuk memeriahkan datangnya Tahun baru Islam.

            Ada banyak kesan yang masih tersimpan dibenak masyarak tatkala mengingat hari itu, Ada satu kisah menarik dari pawai obor 1 Muharram 1440 H, yakni peserta pawai obor bukan hanya dari kalangan manusia saja tetapi peserta juga ada yg dari bangsa jin atau masyarakat setempat mengenal mereka dengan nama Bunian.
            Silau laut merupakan tempat yang di keramatkan oleh tokoh masyarakat sebab, di Silau Laut ini dahulunya merupakan kerajaan Jin yang bertahun tahun yang lalu berdiam di tempat ini, atas karomah Tuan Syekh H. Abdurrahman Silau yang merupakan kakek Ust. Abdul Somad inilah Negeri Silau Laut dapat dibuka dengan syarat perjanjian dengan bangsa Jin yang disebut dengan perjanjian Tujuh Segobuk. Perjanjian inilah yang hingga kini di jaga oleh pemangku adat sekaligus Dzurriyat Tuan Syekh Silau yakni H. Ibrahim Ali. Beliau menceritakan dahulunya negri Silau Laut ini merupakan daerah yang sangat Seram atau angker sebab disinilah dahulunya para jin mempunyai istana dan kerajaan. sehingga siapa saja yang ingin masuk ke Silau Laut ini dengan niat yang tidak baik maka orang tersebut tidak dapat masuk ataupun keluar dari daerah ini.
            Dari data yg di ambil ketika pawai obor senin malam tersebut tercatat peserta lebih kurang berjumlah seribu orang, Akan tetapi barisan pawai obor mencapai hampir satu kilometer dengan jarak setiap peserta dengan peserta lain berjarak 30 hingga 60 Centimeter. jika diperhatikan lebih lagi dengan jumlah peserta yang seperti itu tidak mungkin dapat mencapai panjang pawai hingga hampir satu kilometer.

            Menurut tetua adat setempat banyaknya peserta obor ini juga merupakan antusias dari bangsa jin (Bunian) yang juga ingin menyemarakkan penyambutan tahun baru Islam. Dengan latar belakang daerah Silau Laut ini bukan tidak mungkin peserta pawai obor merupakan sebagian dari bangsa jin yang ikut menyemarakkan.

created post by: Ahlun Nazar Alfaezi, S. Kom

2 komentar:

Biografi Pondok Pesantren Sirajul Musthafa Silau Laut

Biografi Pondok Pesantren Sirajul Musthafa Silau Laut Pondok pesantren sirajul musthafa silau laut terletak di Desa Silo lama Kecamatan ...